Pages

  • Home
  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Twitter Youtube Instagram

CAPCHAI



  • B
    eginilah kalo kita mengharapkan sesuatu yang terlalu tinggi, dan pada akhirnya akan kecewa tingkat sekota batam karena kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Saya sangat kecewa dengan film ini, dari cerita yang terlalu dangkal sampai penata musik yang sangat datar. Padahal, lagi adegan action yah masak sih musiknya begitu datar banget. Tidak membuat adrenalin penonton terpacu untuk menontonnya. Dan yang lebih parahnya lagi suara effect audio-nya ngehek banget, ada beberapa adegan perkelahian yang memakai tongkat baseball. Yaelah, tuh tongkat baseball dipukul ke anggota badan bunyinya kok “tang tung – tang tung” seharusnya kan “gedebak - gedebuk”.  -_-“

    Para pemainnya pun berakting sangat standar. Cuma Julie Estelle yang berperan sangat apik membawakan karakter  “Hammer Girl”.  Tapi ada satu lokasi syuting yang membuat saya kagum, mereka berhasil menghadirkan salju di Indonesia. :-)

    Tidak ada yang istimewa difilm ini, eh tapi kalo melihat penonton dihari pertama tayang film “The Raid 2 : Berandal” sangat menjanjikan kalo film ini bakalan bertahan cukup lama dibioskop. Semalam rencananya mau nonton jam delapan malam, pas beli tiket ternyata sudah penuh sampai bangku depan (benar2 full). Jadinya nonton jam sembilan malam itu pun sudah terisi setengahnya.

    Akh, ternyata tulisan saya pun juga tidak bermutu…. #arrggghhhhhhhhhh
    Continue Reading
    Tau nggak sih... Saya ini kalo beli minyak wangi selalu aja random dan tidak pernah konsiten dengan aromanya. Kalo ke toko minyak wangi pasti tertarik dengan aroma yang belum pernah dibeli, jadi berasa kayak orang kaya. Bosan dengan aromanya langsung ganti dengan aroma yang baru. Dan kalo sudah terlalu banyak mencium aroma minyak wangi berbagai aroma, biasanya mood saya buat beli minyak wanginya langsung hilang. Dah kenyang chuy dengan aromanya ajah. -_-"

    Lagian, saya langsung mendadak bingung aroma mana yang mau dibeli. #jleb

    Sanking bingungnya, saya suruh aja karyawan penjual minyak wangi pilihkan satu aroma buat saya untuk dibeli. Saya sih biasanya manggut2 aja... *kalo sudah pernah dengan aromanya bakalan saya tolak dan suruh pilih yang lain*

    Yah, itulah anehnya saya...

    Saya biasanya beli minyak wangi di toko reffil minyak wangi, jadi bukan beli satu botol besar. Cukup dengan botol2 kecil tapi beli 2 aroma yang berbeda. Dan minyak wanginya yang KW-an yah SODARA-SODARA..... Karena saya belum rela aja duitnya buat beli minyak wangi original dengan harga ratusan ribu untuk satu botol. Yah, mendingan duitnya buat beli tiket bioskop, jalan2 dan hunting kuliner. Heheheheheheheeee..............

    Kalo Chai-Readers beli minyak wangi dengan aroma yang sama terus kah ?!
    Continue Reading

    Memang sudah menjadi ciri khas-nya dari Negara Korea Selatan membuat film melodrama yang super duper mengharukan, menyayat hati dan mengharu-biru sehingga berhasil membuat penonton bercucuran air mata saat menontonnya. #lapingus #lebay

    Menarik untuk dibahas bagi saya tentang isu yang diangkat dipilem ini. Bagaimana peran Duta Besar suatu Negara membantu warga negaranya untuk mendapatkan keadilan hukum di Negeri orang. Dan kekuatan suara publik di media sosial untuk membantu nasib seseorang untuk mendapatkan keadilan dimata hukum.

    Film ini diangkat dari kisah nyata, tentang seorang ibu rumah tangga berwarganegara Korea Selatan yang ditipu oleh teman suaminya untuk membawa koper yang berisi kokain dan ditangkap dibandara Paris, Perancis. Masalah koper yang berisi kokain itu si Song Jeong-Yeon (Jeon Do-Yeon) benar-benar tidak mengetahuinya, kemudian dia dipenjarakan di penjara yang terletak disebuah pulau terpencil di Negara Perancis.

    Memang susah bagi Song Jeong-Yeon untuk membela diri dan memberi keterangan untuk membela dirinya karena dia tidak bisa berbahasa Inggris dan Perancis. Sedangkan, duta besar Korea Selatan tidak terlalu membantu atau peduli terhadap warga Negaranya yang satu ini untuk mendapatkan keadilan hukum  di negara orang. Kasus seperti ini mengingatkan saya akan TKW / TKI kita yang ditahan atau yang dianiaya diluar negeri, apakah dibantu secara hukum dengan semaksimal mungkin oleh Duta Besar Negara Kita ???

    Yang membuat film ini tidak terlalu terasa jenuh bagi saya adalah drama keluarganya yang sangat kental. Perjuangan Kim Jong-bae (Go Soo) sebagai  sang suami untuk mengetahui keberadaan sang istri dan memberikan dukungan sepenuh hatinya sangat menyentuh. Apalagi, kerinduan Song Jeong-Yeon yang tidak bisa terbendung lagi untuk bertemu putri tercintanya. #lapinguslagi

    Pilem ini berhasil mengaduk emosi penonton dan layak untuk ditonton.

    *Untung saja sekarang Batam sekarang sudah memiliki 2 buah blitz theatre, sehingga ada pilihan untuk menonton pilem yang non-hollywood. Oiya, Cuma difilm korea orang kere masih tetap kece… *



    Continue Reading
    Alhamdulilah, pekerjaan saya akhirnya selese juga...

    Sebenarnya, masalahnya simple dan saya sudah pernah tangani sendiri sebelumnya waktu bekerja diperusahaan yang dulu. Tapi, karena saya merasa masih menjadi karyawan baru dan sedikit agak panik. Jadi, otak ini sedikit blank dan tidak pede aja apa yang akan saya lakukan. -___-"

    Kasusnya adalah ada salah satu karyawan diperusahaan tempat saya bekerja saat ini yang kinerja laptopnya menjadi lambat. Dan doi mendianogsis bahwa laptopnya kena virus, karena kalo doi buka program apa aja dilaptopnya menjadi super duper lambat. Doi minta laptopnya direstore aja...

    Data sudah saya pindahkan ke localdisk D sebagai backup-annya, dan kalo localdisk C yang terformat jadi tidak masalah karena data sudah dibackup di localdisk D. Nah, waktu selese restore laptopnya si doi ternyata localdisk D-nya menyatu ke localdisk C secara otomatis. Nah lho, kan tadi pas proses restore-nya semua data diformat dan tergabunglah si C sama D menjadi satu partisi aja. 

    Saya sempat kaget dan keringat dingin.... Aimak, data backup-annya di D hilang semua tanpa sisa. Hiks... T______T #dagdigdug

    Waktu itu saya ingat, bahwa kasus seperti ini sudah pernah saya tangani dan mendokumentasikannya ke blog ini. *alhamdulilah, ternyata blog ini ada gunanya juga buat saya sendiri*

    Waktu itu saya menulis postingannya disini. Dapat sih software yang dimaksud, tapi yang saya download itu versi terbarunya. Dan saya belum menemukan license code-nya, sehingga data yang bisa diselamatkan cuma bisa 2 GB aja sedangkan data backup-an doi mencapai 67 GB. *alamak jang*

    Sudah menunggu proses pemunculan datanya berjam-jam tapi hasilnya cuma dapat 2 GB yang bisa diselamatkan. Ketar - Ketir lah hati ini, gimana nih.... Browsing sana sini belum juga ketemu license code-nya. Dapat sih software yang namanya sama plus dengan cracknya tapi versinya dibawah beberapa versi terbaru yang saya download tadi.

    Saya masih keras kepala untuk tidak memakai software yang namanya sama plus dengan cracknya  yang saya temukan tadi. Karena data backupnya sudah muncul, kalo memulai dari awal memakan waktu berjam-jam lagi. Saya masih gigih mencari lecense code-nya di Internet. Tapi tetap nggak ada hasil.... Sedangkan waktu semakin senja. #jleb

    Akhirnya saya menyerah, dan mencoba uninstall software yang versi terbaru itu dengan menginstall versi yang dibawahnya karena saya punya cracknya. Sampe saya bawa pulang laptop si doi karena tidak sempat selese waktu dikantor tadi. Dilanjutkan dirumahpun hasilnya adalah................ NIHIL, setelah muncul hardisk yang direcovery tadi. Ternyata datanya tidak ada. -_____-" 

    Saya sudah putus asa dan banyak2 berdoa kepada ALLAH supaya datanya bisa diselamatkan lagi... Saya mencoba sekali lagi menjalankan softwarenya mulai dari awal. Siapa tahu yang kedua kali ini datanya ada dan bisa di copy. Yah, resikonya saya harus menunggu berjam-jam lagi SODARA-SODARA... Hati makin dagdigdug gimana hasilnya kalo NIHIL lagi. Selama softwarenya bekerja mencari data-data yang terformat tadi, mulut saya tidak henti2nya berdoa dan berdzikir. *begini nih manusia yang tengil, kalo lagi ada masalah aja baru deh ketar ketir mendadak alim. #toyor*

    Dan hasil akhirnya adalah................ ALHAMDULILAH, data backup-annya ada semua dan muncul. #sujudsyukur

    Ternyata yang saya coba pertama kali itu ada centangan perintah yang tidak saya centang, jadi datanya tidak terbaca. #apeu

    Syukurlah kalo begitu. Btw, kalo teman2 mengalami kasus seperti saya ini. Jangan langsung panik dan putus asa, karena sekarang sudah banyak software yang bisa me-recovery data yang telah terformat atau terhapus walaupun partisi hardisknya sudah hilang seperti kasus saya diatas.

    Dan nama software-nya itu adalah "EASEUS Data Recovery", yang saya pake dan punya cracknya "EASEUS Data Recovery Wizard Professional versi 5.8.5".

    Tips untuk backup data :

    "jangan backup disatu tempat aja, sebaiknya kita harus backup data di external hardisk juga. Kalo ada masalah ato terjadi sesuatu dikemudian hari kita nggak bakalan ketar ketir untuk mencari data yang telah hilang"      
    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    About Me


    Selamat datang,

    Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

    Salam hangat,

    Chai Loekman

    Total Pageviews

    Follow Me

    • twitter
    • youtube
    • instagram

    Most Popular

    • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
      Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
    • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
      Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
    • Hari Untuk Amanda (2010)
      Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
    • Nyanyian Terakhir Sang Idola
      Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
    • Belajar Moto
      Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

    Followers

    Follow by Email

    Blog Archive

    • ►  2020 (18)
      • ►  December 2020 (3)
      • ►  November 2020 (2)
      • ►  October 2020 (4)
      • ►  September 2020 (7)
      • ►  August 2020 (1)
      • ►  June 2020 (1)
    • ►  2019 (9)
      • ►  November 2019 (1)
      • ►  September 2019 (1)
      • ►  August 2019 (2)
      • ►  June 2019 (3)
      • ►  April 2019 (1)
      • ►  January 2019 (1)
    • ►  2018 (20)
      • ►  December 2018 (2)
      • ►  November 2018 (1)
      • ►  September 2018 (1)
      • ►  August 2018 (1)
      • ►  July 2018 (4)
      • ►  June 2018 (2)
      • ►  May 2018 (2)
      • ►  April 2018 (3)
      • ►  March 2018 (2)
      • ►  January 2018 (2)
    • ►  2017 (22)
      • ►  December 2017 (2)
      • ►  October 2017 (2)
      • ►  August 2017 (2)
      • ►  July 2017 (1)
      • ►  June 2017 (4)
      • ►  May 2017 (3)
      • ►  April 2017 (1)
      • ►  March 2017 (3)
      • ►  February 2017 (1)
      • ►  January 2017 (3)
    • ►  2016 (53)
      • ►  December 2016 (1)
      • ►  November 2016 (7)
      • ►  October 2016 (2)
      • ►  September 2016 (2)
      • ►  July 2016 (4)
      • ►  June 2016 (5)
      • ►  May 2016 (6)
      • ►  April 2016 (7)
      • ►  March 2016 (7)
      • ►  February 2016 (7)
      • ►  January 2016 (5)
    • ►  2015 (28)
      • ►  December 2015 (4)
      • ►  November 2015 (5)
      • ►  October 2015 (2)
      • ►  September 2015 (3)
      • ►  August 2015 (2)
      • ►  July 2015 (2)
      • ►  June 2015 (1)
      • ►  May 2015 (3)
      • ►  April 2015 (3)
      • ►  March 2015 (2)
      • ►  February 2015 (1)
    • ▼  2014 (26)
      • ►  November 2014 (1)
      • ►  September 2014 (1)
      • ►  August 2014 (1)
      • ►  July 2014 (3)
      • ►  June 2014 (2)
      • ►  May 2014 (3)
      • ►  April 2014 (5)
      • ▼  March 2014 (4)
        • The Raid 2 : Berandal
        • Minyak Wangi
        • Way Back Home (2013)
        • Alhamdulilah
      • ►  February 2014 (3)
      • ►  January 2014 (3)
    • ►  2013 (66)
      • ►  December 2013 (6)
      • ►  November 2013 (4)
      • ►  October 2013 (3)
      • ►  September 2013 (4)
      • ►  August 2013 (4)
      • ►  July 2013 (5)
      • ►  June 2013 (5)
      • ►  May 2013 (5)
      • ►  April 2013 (7)
      • ►  March 2013 (7)
      • ►  February 2013 (7)
      • ►  January 2013 (9)
    • ►  2012 (58)
      • ►  December 2012 (5)
      • ►  November 2012 (5)
      • ►  October 2012 (5)
      • ►  September 2012 (5)
      • ►  August 2012 (2)
      • ►  July 2012 (7)
      • ►  June 2012 (8)
      • ►  May 2012 (6)
      • ►  April 2012 (1)
      • ►  February 2012 (5)
      • ►  January 2012 (9)
    • ►  2011 (52)
      • ►  December 2011 (3)
      • ►  November 2011 (5)
      • ►  October 2011 (3)
      • ►  September 2011 (7)
      • ►  August 2011 (4)
      • ►  July 2011 (4)
      • ►  June 2011 (7)
      • ►  May 2011 (3)
      • ►  April 2011 (5)
      • ►  March 2011 (11)

    Labels

    • buku (11)
    • celoteh (172)
    • Film (73)
    • Hostel (1)
    • Hotel (6)
    • Interview (8)
    • jalan - jalan (67)
    • kuliner (44)
    • lomba (1)
    • musik (1)
    • Puisi (4)
    • review (8)
    • tips (27)
    • tukang poto (5)

    Edit by Chai Loekman Created with by BeautyTemplates

    Back to top